Senin, 28 November 2016

MATERI IKS PI

MATERI IKS PI

DJINGSSOO (salam penghormatan)

Gerakan :

Gejen ( Jurus pembuka dan penutup ada 7 gerakan)
Besi ( kuda-kuda dasar ada 16 gerakan)
sikap tempur ( pasangan tempur ada 9 gerakan)
cikung ( Pernapasan lisis yang di ambil dari alam ada 9 gerakan)
kelitan ( unsur-unsur dasar)
ngoheng ( langka 5 unsur)
cipen ( terbagi menjadi 3 )
pukulan,tangkisan,tendangan
pikpak terbagi menjadi (2 gerakan)
menyelak
merunduk

pukulan  :


  1. junjen ( pukulan lurus kedepan)
  2. baujen ( pukulan angkat)
  3. saujen (pukulan melingkar samping)
  4. liang sujen ( pukulan dowbel melingkar samping
  5. wajen ( pukulan kepal balik)
  6. cangso ( pukulan sisi tangan)
  7. cuakso depan ( pukulan cakaran depan)
  8. cujen ( pukulan siku tangan)
  9. fangso ( pukulan tangkisan atas)
  10. cuakso samping ( pukulan cakaran samping)
  11. cuakso bawah ( pukulan cakaran bawah)

Tendangan :

  1. to   (Tendangan lurus kedepan)
  2. so   (Tendangan Melingkar Samping)
  3. jektwi ( Tendangan Sisi kaki)
  4. siangjinsoo ( Tendangan Mengait)
  5. tenfu  ( Tendangan Lutut Kaki)

Kombinasi ( Toanta )

  1. Toanta 1
  2. Toanta 2
  3. Toanta 3

Kwejen (perkembangan)   

  1. kwejen 1
  2. kwejen 2
  3. kwejen 3



Materi Kuning

tendangan 

  1. judue ( Tendangan Mencangkul)
  2. waihek ( Tendangan Kipas Luar)
  3. lihek ( Tendangan Kipas Dalam)
  4. siang Huwdue ( Tendangan Lurus Kebelakang)
  5. Husawdue ( Tendangan Melingkar Penuh)
  6. Youcin ( Tendangan selorong)
  7. Tupei ( Tendangan Angkat lurus kedepan)
  8. Jekpe ( Tendangan Terbang)

kwejen

  1. kwejen 4
  2. kwejen 5

kombinasi ( Toanta)

  1. toanta 4
  2. toanta 5

Bantingan

  1. Bantingan 1
  2. Bantingan 2
  3. Bantingan 3
  4. Bantingan 4
  5. Bantingan 5

Toya

  1. Toya 1
  2. Toya 2

Minggu, 27 November 2016

RAHASIA MAKNA DAN NILAI BAJU IKSPI KERA SAKTI



1. Baju kebesaran kita termasuk salah satu pakaian yg disukai Rosulullah SAW.
Kog bisa??? Mari kita kaji bersama..
Saudaraku inilah yg belum bisa kita fahami dari pemikiran Guru Besar kita Bpk. R. Totong Kiemdarto (Allah Yarham Wa Yaghfir) bahwa ternyata guru besar mendesain baju kebesaran perguruan mengacu kepada salah satu dari apa yg disukai Rosulullah SAW. Hal ini disebutkan dalam sebuah kisah bahwa Rosulullah SAW. sangat suka dg pakaian sejenis gamis CHONG SAM (baju tradisional yg berasal dari china) kalo sekarang lebih dikenal dg baju koko karena telah mengalami perubahan bentuk seiring dg perkembangan mode dan desain. Ini juga yg menjadi salah satu dasar hadits Rosulullah SAW. " utlubul ilma walau bi sin" tuntutlah ilmu sampai ke negri china.. Subhanallah.. Ternyata sangat luar biasa pemikiran guru besar kita terhadap perguruan kita tercinta, Sehingga tanpa kita sadari secara tidak langsung bahwa sakral yg kita pakai selama ini juga disukai oleh baginda besar kita Rosulullah SAW.

2. Warna HITAM.
Sulthonu aulia' Syeikh Abd. Qodir Jaelani sangat senang dg warna hitam, beliau menuturkan kepada muridnya bahwa warna hitam melambangkan kematian dan gelapnya alam kubur, hal ini juga disimbolkan dengan KISWAH (kain penutup Ka'bah) yg berwarna hitam. Saudaraku tanpa kita sadari bahwa Ka'bah yg menjadi kiblat kita yg berada pada arah matahari tenggelam mencerminkan bahwa umur manusia seperti matahari yg akan tenggelam menuju barat (kiblat dg ka'bah yg tertutup kiswah hitam) yg berarti mati dan menuju gelapnya alam BARZAH atau alam kubur. Ini juga salah satu yg mendasari mengapa ibadah haji menjadi rukun islam yg terahir. SUBHANALLAH..

3. Warna PUTIH
Saudaraku ketika kita berada dialam kubur kita tidaklah membawa HARTA, JABATAN, KEKASIH atau bahkan NAMA BESAR, semua kita tinggalkan, dan yg menjadi penerang kita sekaligus teman di alam Barzah hanyalah AMAL BAIK dan warna putih pada tepi baju kebesaran kita merupakan simbol amal kebaikan kita, saudaraku bukankah pada saat kita melatih siswa kita diwajibkan memakai sakral LENGKAP??? bukankah kita melatih termasuk mengajarkan ilmu yg bermanfaat??? Dan bukankah mengajarkan ilmu yg bermanfaat itu salah satu amal sholeh yg tidak akan terputus pahalanya meskipun kita sudah mati?? Tidakkah kita memperhatikan kancing berwarna putih berjumlah 5 yg sesungguhnya itu melambangkan RUKUN ISLAM sebagai jalan keselamatan kita di dunia dan akhirat kelak. Semoga kita bisa menjadi pelatih yg senantiasa mau membimbing, mengajarkan kebaikan dan ilmu yg bermanfaat kepada para siswa2 kita Amin.

4.CELANA PERGURUAN.
Saudaraku Guru besar kita tidaklah mendesain sakral hanya Baju kebesaran saja melainkan LENGKAP DENGAN CELANA PERGURUAN. Dulu saya berfikir bahwa Celana perguruan hanya melambangkan aliran kungfu yg ditandai dg ikatan pada ujung celana bagian bawah. Ternyata setelah mendapat pencerahan dari beberapa warga dan pendekar yg sudah faham makna sesungguhnya yg terkandung didalamnya ahirnya saya semakin terkagum2 dg Pemikiran Guru Besar kita. Saudaraku mungkin kita tidak menyadari bahwa sebenarnya ikatan yg ada di celana perguruan itu ada 2 diatas dan dibawah ini melambangkan dua ikatan yaitu ikatan antara TUHAN DAN MAHLUKNYA SERTA IKATAN KEKELUARGAAN KITA. Saudaraku bukankah kita bisa bernafas, berlatih, sehat, mendapat rizki itu semua tidak lepas dari ikatan RAHMAT ALLAH SWT. TUHAN SERU SEKALIAN ALAM. Lalu kita dipertemukan dengan saudara2 kita dalam ikatan keluarga sehingga kita dapat lbh mudah melangkah kemanapun kita pergi menuju EMPAT PENJURU MATA ANGIN, kita semakin mudah mendapat JODOH, ILMU, RIZKI bahkan lbh mudah saat kita menghadapi masalah dg adanya ikatan SILATurrohim sesama saudara. Sungguh luarbiasa dari baju kebesaran kita ini kita balajar Banyak arti kehidupan yg sesungguhmya.

5. SABUK MENGIKAT BAJU DAN CELANA.
Saudaraku antara baju dan celana kebesaran kita diikat oleh SABUK yg mana apabila kita simpulkan akan menjadi sebiah kalimat yg membuat hati kita bergetar. "SEKUAT DAN SEHEBAT APAPUN DIRI KITA, JIKA TANPA ADA ILMU YANG TERIKAT MAKA KITA BUKANLAH SIAPA-SIAPA, DIATAS LANGIT MADIH ADA LANGIT." Sabuk yg mengikat sakral ibarat ilmu yg mewarnai kehidupan kita baik kehidupan dunia maupun ahirat. Postingan ini saya tulis semata2 untuk menyampaikan ILMU YG BERMANFAAT semoga bermanfaat untuk diri saya pribadi dan bermanfaat bagi dulur2 yg saya cintai.. Mudah2an dg adanya postingan ini kita semakin menghargai SAKRAL kita sebagai baju kebesaran perguruan yg bermakna mulia serta menempatkan sakral pada waktu dan aktifitas yg layak, sehingga tidak ada lg saudara kita yg memakai celana jeans dg pasangan baju kebesaran, atau celana tanpa ikatan di ujung bawah celana. Semoga tidak ada lg saudara kita yg menempel gambar selain badge perguruan pada baju kebesaran, semoga sakral juga tidak dipakai saat merokok, saat buang air kecil dan semoga tidak ada lg saudara kita yg melatih siswa2nya dg baju selain SAKRAL amin. Mudah2an bermanfaat serta menambah wawasan kita serta menambah kecintaan kita terhadap perguruan MOHON TAMBAHAN DAN MASUKAN DULUR2 WARGA, PENDEKAR DAN SESEPUH PERGURUAN UNTUK PERBAIKAN POSTING KEDEPAN.

YANG HARUS TERTANAM PADA SETIAP WARGA / PENDEKAR IKS.PI KERA SAKTI

YANG HARUS TERTANAM 
PADA SETIAP WARGA / PENDEKAR IKS.PI KERA SAKTI

Picture

  1. Sebagai Warga/Pendekar IKS yang sejati, kita harus punya prinsip bahwa IKS adalah diri kita. Misalkan suatu saat nanti sebagai orang IKS kita menghadapi musuh, yakinkanlah hati : Aku adalah orang IKS ! Warga IKS itu tidak takut mati, karena sesungguhnya hidup dan matinya insan itu adalah rahasia Illahi. Warga IKS memiliki prinsip lebih baik mati mulia daripada hidup terhina.
  2. Jangan pernah mengolok-olok apalagi menjelek-jelekkan perguruan lain. Bila merasa tidak senang terhadap seseorang yang kebetulan anggota perguruan lain, janganlah dibenci perguruannya. Karena pada dasarnya, kita semua bersaudara. Merah – Putih adalah Bumi Pertiwi dimana kita hidup dan mati. Bantulah mereka, bila mereka membutuhkan bantuan kita. Perbedaan perguruan janganlah dijadikan pemicu untuk memecah-belah persatuan Indonesia raya.
  3. Bersikaplah sopan santun, ramah dan berbudi pekerti yang luhur. Dalam hidup bermasyarakat bisa memilah-milah, mana yang seharusnya baik untuk dilakukan dan mana yang tidak. Janganlah setelah jadi Warga/Pendekar IKS, malah kita berbuat yang tidak baik di masyarakat. Jika demikian, yang rusak bukan hanya pelakunya, tetapi seluruh anggota perguruan pun akan merasa malu.
  4. Belajarlah untuk malu pada diri sendiri. Karena bila kita tidak pernah merasa malu dengan diri sendiri, pasti kita tidak punya malu dihadapan orang lain. Lebih dari itu, jadikanlah diri kita contoh yang baik bagi kekeluargaan dan masyarakat.
  5. Belajarlah perlahan-lahan untuk belajar agama secara mendalam sesuai ajaran agama masing-masing. Karena pada dasarnya, kerohanian di IKS diarahkan agar para Warga/Pendekarnya lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Perguruan IKS tidak pernah mengajarkan agar Warga/Pendekarnya menjadi jagoan apalagi preman, tetapi mengajarkan tentang indahnya persaudaraan/kekeluargaan dan indahnya hidup bila dihiasi dengan sinar-sinar budi pekerti yang luhur.
  6. Berbaktilah untuk IKS, kita memikul beban yang berat yaitu menjunjung tinggi harkat dan martabat perguruan kita. Jadikanlah IKS sebagai wadah dalam rangka kita berbakti untuk negara dan agama.
  7. Hargailah diri kita sendiri, yaitu dengan cara menjaga dan merawat barang-barang milik perguruan yang kita pakai (kalung, kaos, sabuk dan seragam). Peliharalah dengan baik, karena itu adalah cermin diri kita. Jangan biarkan orang lain merusak atau menyobeknya.
  8. Pakailah kaos perguruan dengan sikap yang baik. Ramahlah kepada setiap orang, dengan demikian orang lain pun akan baik dan ramah kepada kita. Ingatlah sifat padi, semakin berisi semakin menunduk !
  9. Tegurlah adik-adik perguruan kita, sesama warga atau senior kita bila mereka memang salah dengan bahasa yang halus, sopan dan baik. Karena sikap saling mengingatkan dan menasehati dalam hal kebaikan adalah merupakan kewajiban setiap Warga/Pendekar IKS.
  10. Sabar dan tawwakallah menghadapi setiap problem (masalah). Percayalah tuhan pasti akan memberikan jalan keluarnya. 

FALSAFAH PERGURUAN IKS.PI KERA SAKTI

FALSAFAH PERGURUAN IKS.PI KERA SAKTI

Picture


WARGA IKS DAPAT PATAH TANGANNYA, DAPAT PATAH KAKINYA, TETAPI TIDAK DAPAT DITAKLUKAN SELAMA TIDAK PATA IKS NYA.

Makna Lambang

Picture

MAKNA LAMBANG
PERGURUAN IKS.PI KERA SAKTI


Setiap Perguruan Bela Diri pasti mempunyai LAMBANG DAN TANDA PENGENAL PERGURUAN yang bisebut BADGE, yang umum dipasang pada seragam latihannya serta mempunyai ARTI TERTENTU. Demikian juga dengan Perguruan IKS.PI KERA SAKTI, yang juga memiliki LAMBANG/BADGE PERGURUAN yang memilki kandungan arti sebagai berikut :

Lambang Badge Berbentuk Perisai, melambangkan bahwa ilmu yang diajarkan di Perguruan IKS.PI Kera Sakti hanya untuk melindungi diri (tameng), dan bukan untuk dipakai sewenang-wenang.

Gambar Perisai Dengan Tiga Tingkatan, melambangkan tingkatan yang diajarkan terbagi dalam tiga tingkatan, yaitu Tingkat I / Warga (Sabuk Biru), Tingkat II / Pendekar (Sabuk Merah) dan Tingkat III / Dewan Guru (Sabuk Merah Strip Kuning Emas).

Gambar Manusia Dibayangi Kera, melambangkan bahwa pelajaran Ilmu Bela Diri yang diajarkan kepada semua anggota Perguruan IKS.PI Kera Sakti adalah menggunakan Jurus atau Gerakan Silat Aliran Kera.

Gambar Lingkaran Berekor / Huruf Q, melambangkan Kekuatan Rohani / bathin / Qontak (tenaga dalam) serta melambangkan hubungan antara Warga IKS.PI Kera Sakti dengan Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan keyakinannya masing-masing.

Warna Merah, melambangkan hati yang teguh pendirian, kokoh, sifat dan sikap berani dan pantang menyerah.

Warna Kuning, melambangkan kepandaian dan kelincahan.

Warna Hitam, melambangkan kekuatan tubuh/fhysik (kekuatan lahir).

 Warna Putih, melambangkan keluhuran budi pekerti dan kesucian hati.


MAKNA LAMBANG IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA (IPSI)

Picture


Warna Kuning :
 berarti bahwa IPSI mengutamakan budi pekerti dan kesejahteraan lahir dan batin dalam menuju kejayaan nusa dan bangsa


Bentuk Perisai Segi Lima : berarti bahwa IPSI berasaskan landasan idiil Pancasila, serta bertujuan membentuk manusia Pancasila sejati

Sayap Garuda berwarna Kuning Berototkan merah : berarti kekuatan bangsa Indonesia yang bersendikan kemurnian, keluruhan dan dinamika, Sayap 18 lembar, bulu 5 lembar + 4 lembar + 8 lembar berarti tanggal berdirinya IPSI adalah 18 Mei 1948. Sayap 18 lembar, terdiri dari 17+1 berarti IPSI dengan semangat Proklamasi Kemerdekaan bersatu membangun negara

Untaian Lima Lingkaran : melambangkan bahwa IPSI melalui olahraga merupakan ikatan peri kemanusiaan antara pelbagai aliran dengan memegang teguh asas kekeluargaan, persaudaraan dan kegotong royongan

Ikatan Pita Berwarna Merah Putih : bahwa IPSI merupakan suatu ikatan pemersatu dari pelbagai aliran Pencak Silat, yang menjadi hasil budaya yang kokoh karena dilandasi oleh rasa berbangsa, berbahasa dan bertanah air Indonesia.

Gambar Tangan Putih Di Dalam Dasar hijau : menggambarkan bahwa IPSI membantu negara dalam bidang ketahanan nasional melalui pembinaan mental/fisik agar kader-kader IPSI berkepribadian nasional serta berbadan sehat, kuat dan tegap.

Tempat Latihan di Kediri

1. Ranting SMK Negeri 1 Kota Kediri
    Ketua Ranting : Hasan
2. Ranting SMA Negeri 1 Kota Kediri
    Ketua Ranting : Mas Tri Sasono
3. Ranting Yayasan Al - Huda
    Ketua Ranting : Mas Faisol
4. Ranting POLITEKNIK Kediri
    Ketua Ranting : Rudi Prasetianto
5. Ranting SDN Mojoroto 4 Kota Kediri
    Ketua Ranting : Mas Bambang Yuwono
6. Ranting IIK Bakti Wiyata (Institut Ilmu Kesehatan) Kota Kediri
    Ketua Ranting : Mbak Maya
7. Ranting Stikes Kota Kediri
    Ketua Ranting : Yosmali
8. Ranting Desa Semen Kota Kediri
    Ketua Ranting :(belum tau)
9. Ranting Desa Pagung Kota Kediri
    Ketua Ranting : Bpk.Suparno
10. Ranting Desa Mojo Kediri
    Ketua Ranting : Kusain
11. Ranting Desa Bulu semen Kota Kediri
    Ketua Ranting :Mas Wawan
12. Ranting Desa Prambon Kediri
    Ketua Ranting : Mas Edi Cimut
13. Ranting Desa Grogol Kab.Kediri
    Ketua Ranting : Mas Bandot
14. Ranting Desa Gurah Kab.Kedir
    Ketua Ranting :Cak Mamat
15. Ranting Desa Banjarmalti Kota Kediri
    Ketua Ranting : Moh.Fathur Rozak
16. Ranting Desa Centong Wates
    Ketua Ranting : Mas Maikel

Materi Perguruan

Didalam metode latihan IKS PI Kera Sakti terdapat 5 tahapan penting untuk mencapai tingkatan tertinggi,yaitu:
  1. Tingkat dasar I sabuk hitam dengan lama latihan 6 bulan;
  2. Tingkat dasar II sabuk kuning sengan lama latihan 6 bulan;
  3. Warga tingkat I sabuk biru dengan lana latihan 1 tahun;
  4. Warga tingkat II sabuk merah;
  5. Warga tingkat III sabuk merah strip emas.

I. Tingkat Dasar I Sabuk Hitam
Untuk latihan awal siswa tingkat dasar I harus melewati 3 tahapan penting di dalam latihan, yaitu:
  1. tingkat awal (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan dasar prguruan);
  2. tingkat menengah (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan lanjutan);
  3. tingkatan akhir (materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke tingkat dasar II).
Materi yang diberikan pada tingkat dasar I sabuk hitam antara lain teknik senam pelemasan dan yoga, teknik dasar pukulan dan tendangan, teknik dasar pernafasan Chi Kung serta teknik dasar pengembangan jurus.

II. Tingkat Dasar II Sabuk Kuning
Untuk latihan awal siswa tingkat dasar II harus melewati 3 tahapan penting dalam latihan, yaitu:
  1. tingkat awal (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan dasar lanjutan perguruan);
  2. tingkat menengah (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan lanjutan);
  3. tingkat akhir (materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke warga tingkat I.
Materi yang diberikan adalah teknik senam pelemasan dan yoga, teknik dasar pukulan dan tendangan, teknik dasar pernafasan serta teknik dasar pengembangan jurus.

III. Warga Tingkat I Sabuk Biru
Warga tingkat I harus melewati 3 tahapan penting dalam latihan, yaitu:
  1. tingkatan awal (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan perguruan yang lebih rumit);
  2. tingkkatan menengah (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan kombinasi);
  3. tingkat akhir (materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke warga tingkat II.
Materi yang diberikan pada Warga tingkat I Sabuk Biru adalah teknik senam pelemasan dan yoga, teknik dasar pukulan dan tendangan, teknik dasar pernafasan, teknik dasar pengembangan jurus.

IV. Warga Tingkat II Sabuk Merah
Untuk latihan bagi warga tingkat II lebih banyak mengacu pada pengembangan, kecepatan dan refleksitas gerakan jurus maupun kombinasi. Sedangkan untuk materi yang diberikan pada warga tingkat II ini hanya boleh diketahui oleh warga tingkat II keatas dan tidak dapat disebarkan kepada umum alias dirahasiakan.

V. Warga Tingkat III Sabuk Merah Strip Emas
Untuk latihan bagi warga tingkat III lebih banyak mengacu pada pemantapan dari pengembangan, kecepatan dan refleksitas gerakan jurus maupun kombinasi. Seperti halnya materi pada warga tingkat II, materi tingkat ini juga dirahasiakan.

Sejarah Perguruan IKS PI

SEJARAH PERGURUAN IKS PI


B. R. TOTONG KIEMDARTO

Putra dari Bp. RM. SENTARDI dan Ny. OEY KIEM LIAN NIO.

Pendiri Perguruan Sekaligus Guru Besar
IKS PI Kera Sakti

Perguruan Seni Ilmu Beladiri Kung Fu IKS.PI. Kera Sakti merupakan kombinasi dari seni ilmu beladiri kungfu dataran Tiongkok Cina dengan pengembangan teknik ilmu beladiri yang dilakukan oleh pendiri sekaligus Guru Besar perguruan ini dan juga dengan penambahan teknik seni pernafasan ilmu tenaga dalam sebagai pelengkap dalam pelajaran perguruan.
Sejarah Peguruan
Perguruan Seni Ilmu Beladiri Kung Fu IKS.PI. Kera Sakti berdiri pada tanggal 15 Januari 1980 di Jl. Merpati No. 45, Kel. Nambangan Lor, Kec Mangunharjo, Kodya Madiun. Adapun nama dari perguruan ini semula adalah IKS.PI. yang artinya adalah Ikatan Keluarga Silat "Putera Indonesia" tetapi ketika perguruan mulai berkembang diberi nama tambahan "Kera Sakti" dibelakangnya, sebab masyarakat maupun murid murid perguruan lebih mengenal nama jurus perguruan yaitu teknik jurus keranya daripada nama asli perguruan. Untuk itu selanjutnya dalam memudahkan pencarian identitas perguruan sekaligus secara tidak langsung menambah wibawa nama perguruan maka disebutlah IKS.PI. Kera Sakti.
Sebagai pendiri pertama sekaligus sebagai guru besar dari perguruan ini adalah Bapak R Totong Kiemdarto yang lahir pada tanggal 20 Oktober 1953 di Madiun. Oleh guru besar diajarkan pelajaran silat monyet dan kerohanian untuk memantapkan fisik dan iman dari siswa dan siswi yang selaras dengan tujuan pembangunan nasional yaitu memujudkan manusia Indonesia seutuhnya, yang sehat lahir maupun batin dan berjiwa PANCASILA.
Pada mulanya perguruan ini hanya dikenal dilingkungan masyarakat desa Nambangan Lor saja tetapi pada sekitar tahun 1983 beberapa murid angkatan I dan II mulai mengembangkan ajaran perguruan dibeberapa tempat, yaitu SMAN 3 Madiun, Lanuma Iswahyudi dan Dempel. Baru kemudian menyusul berkembang ditempat lain tidak saja diwilayah eks Karesidenan Madiun tetapi juga diluar bahkan sampai keluar pulau Jawa dan Bali.

Sejarah Pencak Silat

SEJARAH PENCAK SILAT

   Pen­cak silat meru­pakan warisan budaya bangsa Indone­sia yang sudah tum­buh dan berkem­bang ke manca negara. Walau sejarah tidak bisa menun­jukkan secara pasti kapan lahirnya pen­cak silat, namun pen­cak silat sudah lahir di bumi per­tiwi sejak per­ad­a­ban manu­sia. Sejak jaman pra sejarah sudah lahir ilmu beladiri yang seder­hana guna mem­per­ta­hankan hidup dari ganas­nya alam.
Pada jaman kerajaan-kerajaan beladiri berkem­bang seba­gai alat berkuasa, baik mem­per­ta­hankan ker­a­jaan­nya maupun untuk meny­erang lawan. Tahun 1019–1041 isti­lah pen­cak silat mulai muncul sejak ker­a­jaan Kahuri­pan den­gan nama “Eh Hok Hik”. Pada jaman pen­ja­ja­han peran pen­cak silat san­gat besar dalam mem­bantu per­ta­hanan negara untuk men­gusir pen­ja­jah.
   Seni bela diri ini secara luas dike­nal di Indone­sia, Malaysia, Brunei, dan Sin­ga­pura, Fil­ip­ina sela­tan, dan Thai­land sela­tan sesuai den­gan penye­baran suku bangsa Melayu Nusan­tara. Berkat per­anan para pelatih asal Indone­sia, kini Viet­nam juga telah memi­liki pesilat-pesilat yang tang­guh. Induk organ­isasi pen­cak silat di Indone­sia adalah Ikatan Pen­cak Silat Indone­sia (IPSI). Organ­isasi yang mewadahi federasi-federasi pen­cak silat di berba­gai negara adalah Perseku­tuan Pen­cak Silat Antara Bangsa (Per­si­lat), yang diben­tuk oleh Indone­sia, Sin­ga­pura, Malaysia dan Brunei Darus­salam.
   Pen­cak silat adalah olahraga bela diri yang memer­lukan banyak konsentrasi.Ada pen­garuh budaya Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pen­cak silat.Biasanya setiap daerah di Indone­sia mem­pun­yai ali­ran pen­cak silat yang khas. Mis­al­nya, daerah Jawa Barat terke­nal den­gan ali­ran Cimande dan Cika­long, di Jawa Ten­gah ada ali­ran Mer­pati Putih dan di Jawa Timur ada ali­ran Peri­sai Diri.Setiap empat tahun di Indone­sia ada per­tandin­gan pen­cak silat tingkat nasional dalam Pekan Olahraga Nasional. Pen­cak silat juga diper­tand­ingkan dalam SEA Games sejak tahun 1987. Di luar Indone­sia juga ada banyak pengge­mar pen­cak silat seperti di Aus­tralia, Belanda, Jer­man, dan Amerika.
   Di tingkat nasional olahraga melalui per­mainan dan olahraga pen­cak silat men­jadi salah satu alat pem­er­satu nusan­tara, bahkan untuk meng­harumkan nama bangsa, dan men­jadi iden­ti­tas bangsa.Olahraga pen­cak silat sudah diper­tand­ingkan di skala inter­na­sional. Di Indone­sia banyak sekali aliran-aliran dalam pen­cak silat, den­gan banyaknya ali­ran ini menun­jukkan kekayaan budaya masyarakat yang ada di Indone­sia den­gan nilai-nilai yang ada didalam­nya.
   Per­tum­buhan dan perkem­ban­gan pen­cak silat pada jaman kemerdekaan amat pesat, den­gan ter­ben­tuknya wadah organ­isasi Ikatan Pen­cak Silat Indone­sia (IPSI) tahun 1948. Pada tang­gal 11 Maret 1980 IPSI didukung tiga negara Malaysia, Sin­ga­pura, dan Brunai Darusalam mem­ben­tuk Fed­erasi Pen­cak Silat Inter­na­sional dise­but PERSILAT (Perseku­tuan Pen­cak Silat Antara Bangsa), dan tahun 1987 untuk per­tama kali pen­cak silat secara resmi masuk Sea Games XIV. Keber­hasi­lan pen­cak silat men­jadi cabang olahraga di Sea Games, memacu PB IPSI untuk melakukan eksi­bisi di Asian Games XIV Busan Korea Sela­tan. Tidak hanya berhenti dis­itu saja pen­cak silat telah men­gadakan Kejuaraan Dunia ke-11 kali, dan perkem­ban­gan ter­akhir anggota PERSILAT men­ca­pai 46 negara yang terse­bar di benua Asia, Eropa, Aus­tralia, Amerika, dan Amerika.